Uncategorized

Dokter kecantikan bagikan gejala jerawat yang perlu ditangani medis

No Comments

 

 

Pakar bidang estetika dan antipenuaan dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) membagikan tanda-tanda jerawat yang perlu ditangani secara medis di klinik, antara lain jerawat terasa sakit dan bengkak.

“Dokter kecantikan dan anti aging punya alat dan obat-obatan yang menyesuaikan jenis kulit pasien sehingga ampuh dalam mengobati jerawat,” kata Cynthia melalui wawancara tertulisnya kepada ANTARA, Rabu.

Cynthia, yang tergabung dengan Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia, menilai seseorang juga perlu ke klinik jika jerawat kemerahan dan mengganggu aktivitas harian.

Biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan wajah, laser dan chemical peeling (perawatan wajah dengan cairan kimia) untuk mengatasi jerawat.

Tindakan perawatan wajah yang dilakukan untuk mengobati jerawat bisa berupa facial red carpet, yaitu perawatan facial dan diakhiri dengan laser; laser pico untuk mengurangi kerutan-kerutan dan menghilangkan jerawat; dan laser toning cure untuk mengobati dan menghilangkan bekas jerawat.

Dokter juga bisa meresepkan obat oral dengan kebutuhan tertentu untuk pasien daripada obat jerawat yang dijual bebas.

Jerawat seperti disiarkan Mayo Clinic merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Tergantung pada tingkat keparahannya, jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan meninggalkan bekas luka pada kulit.

Bagi kebanyakan wanita, jerawat dapat bertahan bahkan selama beberapa dekade, dengan munculnya jerawat seminggu sebelum menstruasi.

Jerawat jenis itu cenderung hilang tanpa pengobatan pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi.

Pada orang dewasa yang lebih tua, timbulnya jerawat yang parah secara tiba-tiba mungkin menandakan penyakit yang mendasarinya sehingga memerlukan perhatian medis.

Badan POM Amerika Serikat (FDA) mengingatkan bahwa beberapa losion jerawat, pembersih wajah, dan produk perawatan kulit lainnya yang tidak diresepkan dapat menyebabkan reaksi serius.

Tetapi, jenis reaksi seperti itu sangat jarang terjadi sehingga orang-orang tak perlu khawatir dengan kemerahan, iritasi, atau gatal yang terjadi di lokasi menggunakan obat atau produk.

Jika pengobatan perawatan diri tidak menghilangkan jerawat, maka seseorang disarankan berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan.

Juga, sebaiknya, carilah bantuan medis jika setelah menggunakan produk kulit mengalami kesulitan bernapas dan pembengkakan mata, wajah, bibir atau lidah.***

Sumber : Sinarharapan.com

Uncategorized

Dokter kecantikan bagikan gejala jerawat yang perlu ditangani medis

No Comments

 

Masalah jerawat merupakan suatu hal yang mengganggu dalam penampilan kita. Walau begitu, banyak orang menganggap bahwa jerawat ini bisa hilang dengan sendirinya seiring waktu.

Sayangnya, tak semua jerawat bisa sembuh dengan sendiri, namun beberapa juga butuh penanganan medis. Pakar bidang estetika dan antipenuaan dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) membagikan tanda-tanda jerawat yang perlu ditangani secara medis di klinik, antara lain jerawat terasa sakit dan bengkak.

“Dokter kecantikan dan anti aging punya alat dan obat-obatan yang menyesuaikan jenis kulit pasien sehingga ampuh dalam mengobati jerawat,” kata Cynthia beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Cynthia, yang tergabung dengan Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia, menilai seseorang juga perlu ke klinik jika jerawat kemerahan dan mengganggu aktivitas harian. Biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan wajah, laser dan chemical peeling (perawatan wajah dengan cairan kimia) untuk mengatasi jerawat.

Tindakan perawatan wajah yang dilakukan untuk mengobati jerawat bisa berupa facial red carpet, yaitu perawatan facial dan diakhiri dengan laser; laser pico untuk mengurangi kerutan-kerutan dan menghilangkan jerawat; dan laser toning cure untuk mengobati dan menghilangkan bekas jerawat.

Dokter juga bisa meresepkan obat oral dengan kebutuhan tertentu untuk pasien daripada obat jerawat yang dijual bebas. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat kondisi pasien terlebih dahulu.

Jerawat seperti disiarkan Mayo Clinic merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Tergantung pada tingkat keparahannya, jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan meninggalkan bekas luka pada kulit.

Bagi kebanyakan wanita, jerawat dapat bertahan bahkan selama beberapa dekade, dengan munculnya jerawat seminggu sebelum menstruasi. Jerawat jenis itu cenderung hilang tanpa pengobatan pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi.

Pada orang dewasa yang lebih tua, timbulnya jerawat yang parah secara tiba-tiba mungkin menandakan penyakit yang mendasarinya sehingga memerlukan perhatian medis.

Jika pengobatan perawatan diri tidak menghilangkan jerawat, maka seseorang disarankan berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan. Juga, sebaiknya, carilah bantuan medis jika setelah menggunakan produk kulit mengalami kesulitan bernapas dan pembengkakan mata, wajah, bibir atau lidah. [RWP]

Sumber : Merdeka.com

Uncategorized

Dokter kecantikan bagikan gejala jerawat yang perlu ditangani medis

No Comments

 

Meski umumnya bisa sembuh dengan perawatan mandiri dengan menggunakan produk-produk skin care, beberapa kasus jerawat ternyata juga membutuhkan penanganan medis yang tepat dan berkesinambungan. Pada kasus jerawat yang parah, perawatan wajah secara mandiri tanpa arahan dan bantuan tenaga medis dapat membuat jerawat semakin parah. Hal itu diungkapkan oleh Pakar bidang estetika dan antipenuaan, Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM). Cynthia mengatakan ada beberapa tanda jerawat harus diobati oleh pakar. Di antaranya ketika jerawat terasa sakit dan mengalami pembengkakan. “Dokter kecantikan dan anti aging punya alat dan obat-obatan yang menyesuaikan jenis kulit pasien sehingga ampuh dalam mengobati jerawat,” kata Cynthia, Rabu, (26/4). Baca juga: Setop Konsumsi Gorengan Bisa Bantu Atasi Jerawat Cynthia, yang tergabung dengan Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia, menilai seseorang juga perlu ke klinik jika jerawat kemerahan dan mengganggu aktivitas harian. Biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan wajah, laser, dan chemical peeling atau perawatan wajah dengan cairan kimia untuk mengatasi jerawat. Tindakan perawatan wajah yang dilakukan untuk mengobati jerawat bisa berupa facial red carpet, yaitu perawatan facial dan diakhiri dengan laser. Laser dilakukan untuk mengurangi kerutan-kerutan dan menghilangkan jerawat dan untuk mengobati dan menghilangkan bekas jerawat. Baca juga: Mengenal Fungal Acne dan Cara Menanganinya Dokter juga bisa meresepkan obat oral dengan kebutuhan tertentu untuk pasien daripada obat jerawat yang dijual bebas. Obat oral biasanya diberikan pada pasien dengan kondisi jerawat yang membengkak atau mengalami peradangan parah. Sementara itu, jerawat menurut Mayo Clinic merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Tergantung pada tingkat keparahannya, jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan meninggalkan bekas luka pada kulit. Bagi kebanyakan wanita, jerawat dapat bertahan bahkan selama beberapa dekade, dengan munculnya jerawat seminggu sebelum menstruasi. Jerawat jenis itu cenderung hilang tanpa pengobatan pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi. Pada orang dewasa yang lebih tua, timbulnya jerawat yang parah secara tiba-tiba mungkin menandakan penyakit yang mendasarinya sehingga memerlukan perhatian medis. Badan POM Amerika Serikat (FDA) mengingatkan bahwa beberapa losion jerawat, pembersih wajah, dan produk perawatan kulit lainnya yang tidak diresepkan dapat menyebabkan reaksi serius. Tetapi, jenis reaksi seperti itu sangat jarang terjadi sehingga orang-orang tak perlu khawatir dengan kemerahan, iritasi, atau gatal yang terjadi di lokasi menggunakan obat atau produk. Jika pengobatan perawatan diri tidak menghilangkan jerawat, seseorang disarankan berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan. Juga, sebaiknya, carilah bantuan medis jika setelah menggunakan produk kulit mengalami kesulitan bernapas dan pembengkakan mata, wajah, bibir, atau lidah. Saat ini berbagai produk perawatan kulit juga sudah semakin variatif dan bebas dijual di pasaran. Meski kerap berhasil membantu meradakan jerawat pada banyak orang, sebaiknya tidak sembarangan menggunakan produk perawatan wajah jika sedang mengalami jerawat yang meradang.

Sumber: https://mediaindonesia.com/weekend/576805/ini-kondisi-jerawat-yang-butuh-penanganan-medis-menurut-dokter

 

Uncategorized

Dokter kecantikan bagikan gejala jerawat yang perlu ditangani medis

No Comments

 

Pakar bidang estetika dan anti penuaan dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) membagikan tanda-tanda jerawat yang perlu ditangani secara medis di klinik, antara lain jerawat terasa sakit dan bengkak. “Dokter kecantikan dan anti aging punya alat dan obat-obatan yang menyesuaikan jenis kulit pasien sehingga ampuh dalam mengobati jerawat,” kata Cynthia melalui wawancara tertulisnya kepada ANTARA, Rabu. Cynthia, yang tergabung dengan Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia, menilai seseorang juga perlu ke klinik jika jerawat kemerahan dan mengganggu aktivitas harian.

Biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan wajah, laser dan chemical peeling (perawatan wajah dengan cairan kimia) untuk mengatasi jerawat. Tindakan perawatan wajah yang dilakukan untuk mengobati jerawat bisa berupa facial red carpet, yaitu perawatan facial dan diakhiri dengan laser; laser pico untuk mengurangi kerutan-kerutan dan menghilangkan jerawat; dan laser toning cure untuk mengobati dan menghilangkan bekas jerawat. Dokter juga bisa meresepkan obat oral dengan kebutuhan tertentu untuk pasien daripada obat jerawat yang dijual bebas.

Jerawat seperti disiarkan Mayo Clinic merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Tergantung pada tingkat keparahannya, jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan meninggalkan bekas luka pada kulit.

Bagi kebanyakan wanita, jerawat dapat bertahan bahkan selama beberapa dekade, dengan munculnya jerawat seminggu sebelum menstruasi. Jerawat jenis itu cenderung hilang tanpa pengobatan pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi.

Pada orang dewasa yang lebih tua, timbulnya jerawat yang parah secara tiba-tiba mungkin menandakan penyakit yang mendasarinya sehingga memerlukan perhatian medis.

Badan POM Amerika Serikat (FDA) mengingatkan bahwa beberapa losion jerawat, pembersih wajah, dan produk perawatan kulit lainnya yang tidak diresepkan dapat menyebabkan reaksi serius. Tetapi, jenis reaksi seperti itu sangat jarang terjadi sehingga orang-orang tak perlu khawatir dengan kemerahan, iritasi, atau gatal yang terjadi di lokasi menggunakan obat atau produk.

Jika pengobatan perawatan diri tidak menghilangkan jerawat, maka seseorang disarankan berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan. Juga, sebaiknya, carilah bantuan medis jika setelah menggunakan produk kulit mengalami kesulitan bernapas dan pembengkakan mata, wajah, bibir atau lidah.

 

Sumber : ameera.republika.co.id

Uncategorized

Dokter kecantikan bagikan gejala jerawat yang perlu ditangani medis

No Comments

 

Pakar bidang estetika dan anti penuaan dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) membagikan tanda-tanda jerawat yang perlu ditangani secara medis di klinik, antara lain jerawat terasa sakit dan bengkak. “Dokter kecantikan dan anti aging punya alat dan obat-obatan yang menyesuaikan jenis kulit pasien sehingga ampuh dalam mengobati jerawat,” kata Cynthia melalui wawancara tertulisnya kepada ANTARA, Rabu. Cynthia, yang tergabung dengan Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia, menilai seseorang juga perlu ke klinik jika jerawat kemerahan dan mengganggu aktivitas harian.

Biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan wajah, laser dan chemical peeling (perawatan wajah dengan cairan kimia) untuk mengatasi jerawat. Tindakan perawatan wajah yang dilakukan untuk mengobati jerawat bisa berupa facial red carpet, yaitu perawatan facial dan diakhiri dengan laser; laser pico untuk mengurangi kerutan-kerutan dan menghilangkan jerawat; dan laser toning cure untuk mengobati dan menghilangkan bekas jerawat. Dokter juga bisa meresepkan obat oral dengan kebutuhan tertentu untuk pasien daripada obat jerawat yang dijual bebas.

Jerawat seperti disiarkan Mayo Clinic merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Tergantung pada tingkat keparahannya, jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan meninggalkan bekas luka pada kulit.

Bagi kebanyakan wanita, jerawat dapat bertahan bahkan selama beberapa dekade, dengan munculnya jerawat seminggu sebelum menstruasi. Jerawat jenis itu cenderung hilang tanpa pengobatan pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi.

Pada orang dewasa yang lebih tua, timbulnya jerawat yang parah secara tiba-tiba mungkin menandakan penyakit yang mendasarinya sehingga memerlukan perhatian medis.

Badan POM Amerika Serikat (FDA) mengingatkan bahwa beberapa losion jerawat, pembersih wajah, dan produk perawatan kulit lainnya yang tidak diresepkan dapat menyebabkan reaksi serius. Tetapi, jenis reaksi seperti itu sangat jarang terjadi sehingga orang-orang tak perlu khawatir dengan kemerahan, iritasi, atau gatal yang terjadi di lokasi menggunakan obat atau produk.

Jika pengobatan perawatan diri tidak menghilangkan jerawat, maka seseorang disarankan berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan. Juga, sebaiknya, carilah bantuan medis jika setelah menggunakan produk kulit mengalami kesulitan bernapas dan pembengkakan mata, wajah, bibir atau lidah.

 

Sumber : sumsel.antaranews.com

Uncategorized

Dokter kecantikan bagikan gejala jerawat yang perlu ditangani medis

No Comments

 

Pakar bidang estetika dan anti penuaan dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) membagikan tanda-tanda jerawat yang perlu ditangani secara medis di klinik, antara lain jerawat terasa sakit dan bengkak. “Dokter kecantikan dan anti aging punya alat dan obat-obatan yang menyesuaikan jenis kulit pasien sehingga ampuh dalam mengobati jerawat,” kata Cynthia melalui wawancara tertulisnya kepada ANTARA, Rabu. Cynthia, yang tergabung dengan Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia, menilai seseorang juga perlu ke klinik jika jerawat kemerahan dan mengganggu aktivitas harian.

Biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan wajah, laser dan chemical peeling (perawatan wajah dengan cairan kimia) untuk mengatasi jerawat. Tindakan perawatan wajah yang dilakukan untuk mengobati jerawat bisa berupa facial red carpet, yaitu perawatan facial dan diakhiri dengan laser; laser pico untuk mengurangi kerutan-kerutan dan menghilangkan jerawat; dan laser toning cure untuk mengobati dan menghilangkan bekas jerawat. Dokter juga bisa meresepkan obat oral dengan kebutuhan tertentu untuk pasien daripada obat jerawat yang dijual bebas.

Jerawat seperti disiarkan Mayo Clinic merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Tergantung pada tingkat keparahannya, jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan meninggalkan bekas luka pada kulit.

Bagi kebanyakan wanita, jerawat dapat bertahan bahkan selama beberapa dekade, dengan munculnya jerawat seminggu sebelum menstruasi. Jerawat jenis itu cenderung hilang tanpa pengobatan pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi.

Pada orang dewasa yang lebih tua, timbulnya jerawat yang parah secara tiba-tiba mungkin menandakan penyakit yang mendasarinya sehingga memerlukan perhatian medis.

Badan POM Amerika Serikat (FDA) mengingatkan bahwa beberapa losion jerawat, pembersih wajah, dan produk perawatan kulit lainnya yang tidak diresepkan dapat menyebabkan reaksi serius. Tetapi, jenis reaksi seperti itu sangat jarang terjadi sehingga orang-orang tak perlu khawatir dengan kemerahan, iritasi, atau gatal yang terjadi di lokasi menggunakan obat atau produk.

Jika pengobatan perawatan diri tidak menghilangkan jerawat, maka seseorang disarankan berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan. Juga, sebaiknya, carilah bantuan medis jika setelah menggunakan produk kulit mengalami kesulitan bernapas dan pembengkakan mata, wajah, bibir atau lidah.

Uncategorized

Akhir Pekan saatnya Memanjakan Perawatan Wajah, Tubuh hingga Organ Intim

No Comments

Akhir pekan saatnya memanjakan diri. Bisa dengan berbelanja atau dengan melakukan treatment. Baik wajah ataupun tubuh agar tampilan semakin menarik.

Punya wajah yang cerah dan glowing serta tubuh yang ideal ialah keinginan semua orang, terutama para wanita.

Sebab wajah yang glowing dan tubuh ideal membuat penampilan seseorang jadi lebih menarik.

Sayangnya, keterbatasan waktu, radikal bebas dan kebiasaan makan fast food membuat wajah kita jadi kusam dan perut jadi buncit.

Namun Anda tak usah khawatir, sekarang banyak klinik kecantikan yang menawarkan perawatan yang efektif mulai dari wajah, badan bahkan organ intim.

Ahli di bidang estetika dan anti-aging sekaligus founder Cyn Clinic, dr Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM), menceritakan bahwa masyarakat di Kota Bekasi dan Depok sudah tidak perlu bingung lagi jika ingin melakukan perawatan kecantikan.

Cyn Clinic yang berada di Bambu Kuning – Kota Bekasi, Grand Wisata dan Depok ini berdiri sejak 2022.

dr Cyntia mengatakan, value itu sendiri tertuang dari pemilihan nama klinik, di mana kata ‘Cyn’ sendiri merupakan singkatan dari Cantik yang Natural.

“Banyak treatment yang bisa Anda lakukan di Cyn Clinic. Mulai dari treatment facial, laser hair removal, laser pico, filler, HIFU, threadlift, mesoterapi, peeling, infus atau injeksi, laser, spa wajah dan miss v, body bleaching dan waxing, dan lain-lain,” kata dr Cynthia di Cyn Clinic- Bambu Kuning, Bekasi, belum lama ini.

Untuk jenis facial sendiri juga ada banyak macamnya, antara lain basic facial, lightening facial, detox facial, fruit facial, herbal facial, infusion facial, PDT facial, antioksidan facial dan micropeeling facial.

Selain itu, bisa menghilangkan permasalahan kulit seperti jerawat dengan lebih cepat.

Botox dan filler

Treatment botox, sebuah treatment yang mampu mengencangkan area tertentu atau menyamarkan garis kerutan pada wajah dan membuat glowing.

“Treatment filler untuk menambahkan volume pada bagian tertentu. Filler itu sekarang bisa dalam bentuk skin booster dan bisa juga kolagen simulator. Jadi, skin booster dan kolagen simulator ini merupakan bagian dari treatment filler, tapi material yang digunakan berbeda. Ini efektif untuk bikin kulit lebih sehat, lebih fresh, dan glowing,” kata dokter anti-aging lulusan dari Universitas Udayana ini.

Menariknya, untuk harga treatment di Cyn Clinic relatif terjangkau dengan bahan material yang digunakan grade A. Adapun untuk biaya treatment-nya, botox 35 ribu hingga 75 ribu per unit. Di mana satu titik bisa 3-4 unit, menyesuaikan kebutuhan dan usia.

“Kemudian, untuk filler mulai dari 2.5 juta hingga 3.3 juta dan untuk skin booster 1.5 juta hingga 6 juta. Lalu, untuk untuk treatment laser 600 ribu hingga 1.5 juta, dan spa Miss V sekitar 350 ribu,” urai dr Cynthia.

Ia menegaskan bahwa segala perawatan yang ada terjamin keamanannya. Sebab demi keamanan pasien tindakan dilakukan oleh dokter, operator harus menjalankan SOP pemakaian alat, tindakan sesuai dengan indikasi masalah, dan ada batasan tindakan.

“Contoh batasan tindakan itu semisal tindakan botox itu tindakannya hanya boleh dilakukan setiap 4 bulan sekali, untuk filler bisa enam hingga setahun sekali, kolagen simulator delapan hingga 12 bulan sekali. Itu SOP kita, sehingga aman. Karena kalau over treatment, itu yang berdampak nggak baik ke pasien,” urai dokter Cynthia.

“Botox dan filler itu langsung kelihatan. Untuk skin booster, harus beberapa kali, sekitar dua hingga lima kali, tergantung jenis skin booster atau filler yang digunakan. Kalau laser, pada kasus acne, satu kali treatment juga udah kelihatannya perubahannya. Kalau flek harus beberapa kali,” tambahnya.

Untuk melakukan treatment dilakukan konsultasi terlebih dahulu agar tidak salah memilih treatment dan bisa mengatasi masalah dengan maksimal.

“Tidak bisa datang, ’dok, saya mau dilaser dong’. Sedangkan, treatment laser juga kan macam-macam,” kata wanita kelahiran 18 Februari 1985 ini.

Uncategorized

Cerita hingga Strategi Klinik Kecantikan Bisa Bertahan Selama 11 Tahun

No Comments
Kecantikan telah menjadi kebutuhan primer sehingga industri kecantikan berkembang pesat. Efeknya banyak klinik kecantikan bermunculan, bahkan sampai ada yang membuka cabang sampai berjumlah puluhan. Tentu, bukan perkara mudah bagi klinik kecantikan bisa bersaing dan eksis saat ini.

 

Bagi yang eksis, biasanya, ialah klinik kecantikan yang sudah teruji keamanannya, tepercaya dan berkualitas.Cyn Clinic ialah salah satu klinik kecantikan yang berhasil bersaing dan mampu eksis di tengah menjamurnya klinik kecantikan dewasa ini.

Terhitung, Cyn Clinic sudah bertahan 11 tahun sejak didirikan 2012 lalu. Selama kurang lebih 11 tahun itu, Cyn Clinic mampu eksis hanya dengan dua klinik yang berada di Kota Bekasi dan Grand Wisata selama 10 tahun, lalu pada tahun ke-11 atau 2022 menambah satu cabang lagi di Depok.

Terhitung, Cyn Clinic sudah bertahan 11 tahun sejak didirikan 2012 lalu. Selama kurang lebih 11 tahun itu, Cyn Clinic mampu eksis hanya dengan dua klinik yang berada di Kota Bekasi dan Grand Wisata selama 10 tahun, lalu pada tahun ke-11 atau 2022 menambah satu cabang lagi di Depok.

dr Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) founder sekaligus ahli estetika dan anti-aging Cyn Clinic, bercerita, harga yang terjangkau dengan bahan baku material setara mahal ialah salah satu kunci penting membuat kliniknya bisa terus eksis.

Cynthia – sapaan akrabnya mengatakan bahwa harga treatment di Cyn Clinic dimulai dari 200 ribu dan banyak treatment yang berada di bawah 1 juta, bahkan treatment andalan di kliniknya tidak ada yang sampai puluhan juta. Jadi, pelanggan yang datang menjalani sekali treatment harganya masih terjangkau. Bagi Cynthia yang terpenting ialah hasil dan kepuasan pelanggan, namun tidak membuat kantong bolong.

“Sejak awal berdiri 2012 lalu, kami berkomitmen untuk membangun klinik kecantikan dengan layanan berkualitas yang berfokus kepada kepuasan pelanggan. Cyn Clinic tidak mengejar sekedar branding dengan cabang banyak, walau kompetitor semua banyak cabang, saya tidak gentar dengan sedikit cabang. Karena kami mencari kemurnian dalam pelayanan dan kualitas hasil,” kata Cynthia di Cyn Clinic dalam siaran persnya.

“Cyn Clinic punya sistem dan SOP yang membuat fondasi bisnis masih berjalan dengan baik. Dengan perpaduan sistem dan SOP itu, plus pemakaian bahan-bahan baku material yang setara dengan yang mahal, serta kami tidak ambil profit besar. Ini yang membuat kita bisa sampai (berjalan) 11 tahun,” tambah Cynthia.

Uncategorized

7 Perawatan Kecantikan untuk Atasi Hiperpigmentasi Wajah

“Hiperpigmentasi adalah kondisi saat kulit berubah warna jadi lebih gelap. Gangguan ini bisa diatasi dengan beberapa cara, yakni menggunakan face acid, laser, dermabrasi atau mikrodermabrasi.

Hiperpigmentasi merupakan kondisi saat kulit berubah warna menjadi lebih gelap dari area sekitarnya. Gangguan ini tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal, tapi dapat mengganggu penampilan.

Hiperpigmentasi terjadi ketika sel kulit mengalami peningkatkan produksi melanin. Ini adalah zat pewarna yang menyebabkan perubahan warna jadi lebih gelap. Dampaknya, kulit terlihat lebih hitam, coklat atau abu-abu.

Masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan face acid atau skincare dengan kandungan asam. Selain itu, hiperpigmentasi juga bisa dihilangkan melalui prosedur kecantikan, seperti laser, peeling atau mikrodermabrasi.

Cara Menghilangkan Hiperpigmentasi

1. Face Acid

Face acid atau cairan asam efektif mengatasi hiperpigmentasi dengan cara mengelupas lapisan kulit. Setelah pengelupasan selesai, sel-sel kulit baru akan muncul untuk menggantikan sel yang lama.

Proses ini dapat membantu meratakan warna kulit dan membuat teksturnya jadi lebih halus. Adapun kandungan face acid yang terdapat di dalam skincare, yakni:

  • Asam alfa hidroksi, seperti asam glikolat, laktat, sitrat, malat atau tartarat.
  • Asam azelaic.
  • Asam kojic.
  • Asam salisilat.
  • Vitamin C dalam bentuk asam l-askorbat.

Disarankan untuk mencari kandungan cairan asam kurang dari 10 persen. Sebab, kadarnya yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti kemerahan, iritasi atau pengelupasan berlebihan.

2. Retinoid

Retinoid berasal dari vitamin A. Struktur molekulnya sangat kecil, sehingga bisa menembus sampai ke lapisan kulit di bawah epidermis. Bahan ini bekerja dengan memengaruhi produksi melanin kulit, sehingga tanda hiperpigmentasi bisa disamarkan.

3. Peeling

Peeling atau pengelupasan kimia menjadi salah satu treatment kecantikan yang hanya boleh dilakukan oleh dokter kulit. Prosedurnya menggunakan cairan asam dalam kadar tinggi yang disesuaikan dengan jenis kulit.

Cairan ini bekerja dengan mengelupas lapisan kulit epidermis, bahkan dermis. Adapun risiko efek samping yang bisa saja terjadi, yakni kemerahan, sensasi rasa terbakar, infeksi, melepuh dan reaksi alergi.

Setelah melakukan prosedur, disarankan untuk mengoleskan tabir surya atau sunscreen secara teratur. Tujuannya adalah memberikan perlindungan bagi kulit untuk mencegah perburukan gejala hiperpigmentasi.

Jenis perawatan ini membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Prosedurnya tidak disarankan bagi orang yang bekerja atau sering melakukan aktivitas di bawah terik matahari langsung.

4. Laser Wajah

Perawatan laser wajah dilakukan menggunakan cahaya khusus. Caranya dengan menembakkan langsung ke area kulit yang bermasalah. Prosedur ini memiliki dua jenis, yakni ablatif dan non-ablatif.

Laser ablatif adalah yang paling efektif karena bekerja dengan mengelupas lapisan kulit. Sementara prosedur non-ablatif hanya menargetkan lapisan dermis untuk meningkatkan pertumbuhan kolagen guna menyamarkan gejala hiperpigmentasi.

5. Terapi Intense Pulse Light (IPL)

Terapi IPL adalah jenis perawatan laser non-ablatif (fraksional). Prosedurnya dikenal sebagai fotofacial yang bekerja dengan merangsang pertumbuhan kolagen di dalam lapisan dermis. Hasilnya bisa terlihat dalam beberapa sesi.

IPL digunakan untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi, membantu mengurangi munculnya kerutan dan memperkecil ukuran pori-pori. Hasilnya lebih cepat terlihat jika dilakukan oleh orang dengan warna kulit cerah.

6. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi adalah prosedur yang hanya mengenai epidermis. Selama prosedur berlangsung, dokter menggunakan alat genggam dengan mata seperti sikat kawat atau bahan abrasif guna mengelupas kulit.

Alat tersebut kemudian digesekkan ke seluruh kulit dengan cepat guna menghilangkan lapisan epidermis. Cara ini efektif menghilangkan hiperpigmentasi yang disebabkan oleh bekas luka atau jerawat.

7. Dermabrasi

Dermabrasi juga melibatkan pengangkatan epidermis, tetapi efeknya berlanjut hingga ke bagian dermis. Prosedur ini tak hanya mengatasi hiperpigmentasi saja, tapi juga digunakan untuk menghaluskan kerutan dan masalah lain, seperti:

  • Bekas jerawat.
  • Bintik-bintik penuaan.
  • Bekas luka cacar air.
  • Kerusakan kulit akibat sinar matahari.

Posts navigation